Tuesday, September 3, 2013

SEJARAH EKSKAVASI

Menurut terminologinya, ekskavasi merupakan penggalian yang dilakukan di lokasi yang menyimpan tinggalan-tinggalan purbakala. Ekskavasi dalam arkeologi merupakan teknik kegiatan pengumpulan benda-benda dari dalam tanah untuk mengungkap kehidupan masa lampau.
Ekskavasi dilakukan pertama kali di Herculaneum pada tahun 1738 dan di pompeii pada tahun 1748 yang pada saat itu dibawah pemerintahan Raja Charles III dari Naples, Itali. Kemudian, pada tahun 1768, hasil-hasil temuan arkeologis yang ada di lokasi tersebut yaitu di Herculaneum dan Villa Papyrus dipublikasi. Hal tersebut semakin membuka pandangan masyarakat awam dan kalangan ilmuwan tentang peradaban-peradaban yang menakjubkan pada masa lalu.
Pada abad XVIII, munculah suatu pengembangan dari teori-teori maupun metode-metode yang dipakai para arkeolog sebelumnya, kini dikenal dengan nama Arkeologi Modern. Pencetusnya adalah Johann Joachim Winckleman. Mulailah metode dengan pendekatan empiris dan masuk dalam tataran makna untuk menyimpulkan temuan dan lingkungan sekitar temuan yang mendukung peradaban di tempat tersebut. Metode tersebut dikenal dengan nama Metode Arkeologi Modern.


Thomas Jefferson melakukan Ekskavasi pada tahun 1784. Metode yang ia gunakan memanglah yang terbaik pada masanya sehingga dia dijuluki “Bapak Arkeologi Modern”, tapi, metode tersebut belum begitu terstruktur dan masih bisa dikatakan serampangan.
Napoleon Bonaparte dan tentaranya melakukan ekspedisi lintas samudra pertama dengan mengunjungi Mesir pada tahun 1798 dan berakhir pada tahun 1801. Ekspedisi tersebut melibatkan para ilmuwan, biolog, ahli kimia, dan ahli bahasa. Salah satu krunya bernama Jean-Fracois Champolion menemukan batu rosetta dan berhasil memecahkan kode hierogliph pada batu tersebut. Disinilah awalnya muncul suatu cabang ilmu arkeologi, yaitu Egypthologi.
Ekskavasi pada masa awal tidak begitu sistematis. Tahun 1803, Thomas Bruce melakukan kritik terhadap Pangeran Elgin VII yang mengesahkan sebuah patung sebagai ciri peradaban kuno Yunani tetapi informasi yang terdapat dalam patung tersebut tidak mencirikan hal
tersebut (hanya hiasan semata).
Awal abad XIX, ekspedisi arkeologi mulai terorganisir yang dicetuskan oleh Giovani Batista Belzoni. Tokoh-tokoh pada masa itu melakukan hal tersebut semata-mata untuk kepentingan ilmu pengetahuan.

1 comment:

  1. Joker: Sejarah Ekskavasi >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Joker: Sejarah Ekskavasi >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Joker: Sejarah Ekskavasi >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK

    ReplyDelete