Situs Gua
Tontonan berada di Kelurahan Tanete, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Provinsi
Sulawesi Selatan. Situs ini terletak di pinggiran Sungai Mataallo yang memiliki
arus yang cukup deras. Sekitar situs
banyak ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan seperti semak belukar, pohon bambu, dan tanaman
merambat lainnya. Situs ini
merupakan tebing yang pada cerukannya terdapat peti mati. Terdapat batu-batuan
yang berukuran cukup besar disekitar Situs Gua Tontonan ini. Temuan di situs
ini berupa peti mati dengan urutan berbanjar, yang menurut bahasa setempat
“mandu”.
Jumlah
peti mati yang dapat di amati berjumlah 14 peti mati, tiga diantaranya dengan
kondisi rusak berat. Panjang dan lebar peti mati kemungkinan disesuaikan dengan
bentuk tubuh mayat. Adapun bentuk mandu yang
berbeda-beda dengan keunikannya masing-masing.
Ada empat jenis
penutup peti yang bisa kami identifikasi diantaranya, bentuk menyerupai perahu
dengan kedua ujungnya bergerigi/diukir, adapun yang bentuknya menyerupai haluan
perahu. Bentuk lainnya menyerupai rumah adat suku Toraja, rumah Tongkonan serta
ada yang memiliki ujung agak runcing dan ada yang memiliki ujung terpotong.
Jika dilihat
dari bentuknya yang didominasi bentuk menyerupai perahu, ada kemungkinan bahwa
dahulu, penduduk daerah tersebut mengenal kebudayaan perahu dalam artian bahwa sebelum tiba di tempat itu, mereka adalah penduduk pesisir atau pendatang. Hal
ini di dukung dengan pernyataan beberapa warga bahwa orang yang dimakamkan di
Tontonan tersebut merupakan pendatang dan bukan penduduk asli daerah tersebut. Tetapi
hal ini membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan asal muasal
kebudayaan tersebut. Mandu itu
sendiri ternyata tidak hanya di temukan di Tontonan, tetapi juga di temukan di
Toraja yang tentunya memiliki perbedaan dari segi bentuk. Hal ini memungkinkan
bahwa orang-orang di tempat itu memiliki hubungan dengan suku Toraja, juga
dapat dilihat dari bentuk mandu yang
menyerupai atap rumah Tongkonan.
Adapun keunikan
dari mandu yang kami amati yaitu
tengkorak manusia yang berada di atas mandu.
Tidak diketahui, apakah tengkorak tersebut adalah milik mayat yang berada dalam
peti mati ataukah tengkorak milik orang lain. Ada sekitar empat mandu yang memiliki tengkorak manusia
diatasnya, satu mandu memiliki dua
tengkorak manusia dikedua ujung mandu
dan tiga diantaranya hanya memiliki satu tengkorak manusia tepat di
tengah-tengah mandu. Adapun yang
menarik perhatian kami yaitu pondasi yang kemungkinan dulunya memiliki mandu diatasnya, namun karena faktor
alam atau faktor manusia, mandu tersebut hilang.