(Pengertian, Fungsi, Tujuan,
Manfaat, dan Hubungannya dengan Arkeologi)
Oleh Peniel Chandra
1. Pengertian
Museum
Secara etimologis, museum berasal dari kata Yunani, mouseion,
yang sebenarnya merujuk kepada nama kuil untuk sembilan Dewi Muses, anak-anak
Dewa Zeus yang melambangkan ilmu dan kesenian. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V, museum adalah gedung yang digunakan
sebagai tempat untuk pameran
tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum, seperti benda peninggalan
sejarah, seni, dan ilmu.
Museum yang baik memerlukan pengelolaan yang baik pula (Direktorat
Museum, 2008:5), untuk itu, memang dibutuhkan perhatian khusus dalam
pengelolaan museum sehingga jangan sampai museum hanya dijadikan “pajangan”
semata, melainkan ditempatkan sebagai salah satu sumber ilmu dan kesenian,
sesuai dengan pengertiannya yang telah disinggung diatas.
Adapun Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1995 tentang
Pemeliharaan dan Pemanfaatan Benda Cagar Budaya di Museum, mendefinisikan
museum sebagai lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan dan
pemanfaatan benda-benda bukti material hasil budaya manusia serta alam dan
lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya
bangsa.
2.
Fungsi Museum
Museum memiliki dua fungsi besar yaitu sebagai tempat
pelestarian dan sumber informasi benda budaya dan alam (Direktorat Museum,
2008:16).
a.
Sebagai tempat pelestarian, memiliki kewajiban untuk
melakukan:
·
Penyimpanan,
meliputi kegiatan pengumpulan benda koleksi, pencatatan koleksi, dan penataan
koleksi;
·
Perawatan,
meliputi kegiatan perawatan untuk mencegah dan menanggulangi keruskan koleksi
yang dilakukan oleh tenaga ahli; dan
·
Pengamanan,
meliputi kegiatan perlindungan untuk menjaga koleksi dari gangguan atau
kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam atau ulah manusia.
b.
Sebagai
sumber informasi, memiliki kewajiban untuk melakukan:
·
Penelitian,
dilakukan untuk pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan, dan
teknologi.
·
Penyajian,
dengan memperhatikan aspek pelestarian dan pengamanannya.
3.
Tujuan
Museum
Secara umum, tujuan pendirian museum adalah sebagai sarana pendidikan
dan rekreasi. Sesuai dengan pengertian museum sebagai tempat penyimpanan
benda-benda yang memiliki nilai edukatif, maka museum layak untuk menjadi media
belajar dan sumber ilmu. Disisi lain, museum juga sebagai sarana rekreasi yang
menjadi daya tarik pengunjung suatu daerah.
Perhatian utama museum adalah melindungi objek yang pamerkan. Tujuan
museum juga menjadi salah satu media untuk melestarikan benda-benda bersejarah,
hal ini sangat terkait dengan pemeliharaan benda cagar budaya dalam rangka
pengembangan kebudayaan. Selain itu juga, pihak museum juga memiliki tugas
untuk mengumpulkan, melakukan penelitian, dan mempublikasikan objek museum,
seperti cagar budaya.
4.
Manfaat
Museum
Manfaat dari adanya museum sangat banyak, tergantung dari pemahaman para
pengunjung tentang museum. Manfaat museum sangat terkait dengan tujuan museum
itu sendiri. Salah satunya adalah sumber informasi dan ilmu pengetahuan.
Manfaat yang didapatkan ialah bertambahnya informasi bagi para pengunjung,
sebagai referensi yang dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh pengunjung
tersebut dimana saja.
Museum, seperti yang kita ketahui memang biasanya berisikan tentang
sejarah dan menceritakan mengenai perjalanan sesuatu hal. Pergi ke museum dan mengamati langsung benda-benda
yang berkaitan langsung dengan sejarah, akan terasa lebih berbeda dibandingkan
dengan hanya mendengarkan cerita atau sekedar membaca buku tentang sejarah
tersebut.
Manfaat museum memang tidak sekedar untuk memperlihatkan bagaimana perjalanan
sebuah sejarah. Lebih dari itu, museum bisa menjadi sarana rekreasi yang seru
dan sebagai media edukasi yang menarik. Dengan ke museum, kita
menghargai dan mencintai kehidupan baik masa lalu dan masa kini. Hal tersebut
bisa menjadi pelajaran untuknya agar bisa menjalani hidup lebih baik lagi.
5.
Hubungan
Museum dengan Arkeologi
Arkeologi adalah suatu bidang studi yang fokus mengkaji seputar hasil
kebudayaan bendawi/ hasil kebudayaan berupa benda dan juga berhubungan dengan
menindaklanjuti hasil-hasil kebudayaan tersebut. Tujuan arkeologi itu sendiri
adalah rekonstruksi sejarah, memahami pola tingkah laku manusia, dan
menjelaskan proses budaya.
Berdasarkan fungsi, tujuan, dan manfaat yang telah dijelaskan diatas,
maka bisa ditarik garis penghubung antara arkeologi dengan permuseuman. Salah
satu relevansi museum terhadap arkeolog adalah sebagai sumber
informasi/referensi sejarah, budaya, dan semua yang berhubungan dengan objek
studi arkeologi.
Selain itu, arkeolog juga memiliki peran dan tanggung jawab terhadap
perlestarian BCB yang juga merupakan objek penelitian arkeologis. BCB juga
merupakan bukti peradaban dan juga bisa menjadi bukti pola tingkah laku dan
proses budaya yang terjadi dalam masyarakat di masa yang lampau sesuai dengan
tujuan arkeologi itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Collia Suzuki, Gina. 2010. What is
The Purpose of a Museum?. (www.ginacolliasuzuki.com; Akses di Makassar, 22
Oktober 2013; Pukul 13.22 WITA)
Direktorat Museum. 2008. Pedoman
Museum Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala,
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata
Melindacare. 2012. Manfaat Museum.
(www.melindahospital.com; Akses di Makassar, 22 Oktober 2013; Pukul 15.18 WITA)
Pusat Bahasa. 2012. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Edisi IV.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Trueno. 2009. Pengertian Musium.
(techonly13.wordpress.com; Akses di Makassar, 23 Oktober 2013; Pukul 13.25
WITA)
Yogaswara, Wawan. 2006. Bagaimana
Mendirikan Sebuah Museum. (www.budpar.go.id; Akses di Makassar, 23 Oktober
2013; Pukul 13.15 WITA)
No comments:
Post a Comment