Monday, June 4, 2012

SITUS GUA TONTONAN


Situs Gua Tontonan berada di Kelurahan Tanete, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan. Situs ini terletak di pinggiran Sungai Mataallo yang memiliki arus yang cukup deras. Sekitar situs banyak ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan seperti  semak belukar, pohon bambu, dan tanaman merambat lainnya. Situs ini merupakan tebing yang pada cerukannya terdapat peti mati. Terdapat batu-batuan yang berukuran cukup besar disekitar Situs Gua Tontonan ini. Temuan di situs ini berupa peti mati dengan urutan berbanjar, yang menurut bahasa setempat “mandu”.


Jumlah peti mati yang dapat di amati berjumlah 14 peti mati, tiga diantaranya dengan kondisi rusak berat. Panjang dan lebar peti mati kemungkinan disesuaikan dengan bentuk tubuh mayat. Adapun bentuk mandu yang berbeda-beda dengan keunikannya masing-masing.
Ada empat jenis penutup peti yang bisa kami identifikasi diantaranya, bentuk menyerupai perahu dengan kedua ujungnya bergerigi/diukir, adapun yang bentuknya menyerupai haluan perahu. Bentuk lainnya menyerupai rumah adat suku Toraja, rumah Tongkonan serta ada yang memiliki ujung agak runcing dan ada yang memiliki ujung terpotong.


Jika dilihat dari bentuknya yang didominasi bentuk menyerupai perahu, ada kemungkinan bahwa dahulu, penduduk daerah tersebut mengenal kebudayaan perahu dalam artian bahwa sebelum tiba di tempat itu, mereka adalah penduduk pesisir atau pendatang. Hal ini di dukung dengan pernyataan beberapa warga bahwa orang yang dimakamkan di Tontonan tersebut merupakan pendatang dan bukan penduduk asli daerah tersebut. Tetapi hal ini membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan asal muasal kebudayaan tersebut. Mandu itu sendiri ternyata tidak hanya di temukan di Tontonan, tetapi juga di temukan di Toraja yang tentunya memiliki perbedaan dari segi bentuk. Hal ini memungkinkan bahwa orang-orang di tempat itu memiliki hubungan dengan suku Toraja, juga dapat dilihat dari bentuk mandu yang menyerupai atap rumah Tongkonan.
Adapun keunikan dari mandu yang kami amati yaitu tengkorak manusia yang berada di atas mandu. Tidak diketahui, apakah tengkorak tersebut adalah milik mayat yang berada dalam peti mati ataukah tengkorak milik orang lain. Ada sekitar empat mandu yang memiliki tengkorak manusia diatasnya, satu mandu memiliki dua tengkorak manusia dikedua ujung mandu dan tiga diantaranya hanya memiliki satu tengkorak manusia tepat di tengah-tengah mandu. Adapun yang menarik perhatian kami yaitu pondasi yang kemungkinan dulunya memiliki mandu diatasnya, namun karena faktor alam atau faktor manusia, mandu tersebut hilang.